Perkembangan PHP: Dari Mula hingga Menjadi Bahasa Pemrograman Populer
Eko Susilo Harjo October 20, 2024

Apa Itu PHP?
PHP, atau Hypertext Preprocessor, adalah bahasa pemrograman server-side yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi web. PHP terkenal karena kemudahan penggunaannya, fleksibilitas, dan kompatibilitasnya yang luas dengan berbagai sistem operasi dan server web. Namun, sebelum PHP menjadi seperti yang kita kenal sekarang, ada perjalanan panjang di balik perkembangannya. Mari kita telusuri sejarah PHP dari awal mula hingga kini.
Awal Mula PHP: Tahun 1994
Sejarah PHP dimulai pada tahun 1994 ketika Rasmus Lerdorf, seorang programmer Denmark-Kanada, menciptakan serangkaian skrip Perl untuk melacak kunjungan ke halaman pribadinya. Rasmus menamakan alat tersebut Personal Home Page Tools (PHP Tools). Awalnya, PHP hanya berfungsi untuk membantu menampilkan riwayat kunjungan situs web dan pengelolaan buku tamu sederhana.
Namun, Rasmus segera menyadari bahwa banyak orang tertarik menggunakan alat ini. Dia memutuskan untuk mengubahnya menjadi sesuatu yang lebih berguna bagi banyak orang dengan merilis kode sumber PHP tersebut ke publik. Pada tahun 1995, dia merilis versi pertama dari PHP/FI (Personal Home Page / Form Interpreter). Versi ini sudah mendukung integrasi dengan HTML dan memiliki kemampuan dasar untuk menangani formulir web dan mengakses database.
PHP 3: Evolusi Menjadi Bahasa Pemrograman Sungguhan (1997-1998)
Perkembangan PHP mengalami lonjakan besar pada tahun 1997 ketika Zeev Suraski dan Andi Gutmans, dua mahasiswa dari Israel, menemukan PHP/FI 2. Mereka merasa bahwa PHP/FI tidak cukup kuat untuk membangun aplikasi e-commerce yang mereka rencanakan, sehingga mereka memutuskan untuk mengembangkan ulang inti PHP.
Hasil dari upaya mereka adalah PHP 3, yang dirilis pada tahun 1998. PHP 3 membawa banyak perubahan signifikan, termasuk:
- Peningkatan Fungsionalitas: PHP 3 mendukung Object-Oriented Programming (OOP) yang lebih baik, membuatnya lebih fleksibel untuk pengembangan aplikasi skala besar.
- Dukungan Ekstensi: PHP 3 memungkinkan pengembang untuk menambahkan fungsionalitas melalui modul ekstensi, sehingga mudah disesuaikan dengan kebutuhan.
- Nama Baru: Pada versi ini, PHP berubah arti menjadi PHP: Hypertext Preprocessor sebagai tanda bahwa fungsinya telah jauh melampaui “Personal Home Page.”
PHP 3 segera menjadi sangat populer, dan dalam beberapa tahun, PHP menjadi salah satu bahasa pemrograman server-side yang paling banyak digunakan di internet.
PHP 4: Era Zend Engine (2000)
Pada tahun 1999, Zeev Suraski dan Andi Gutmans kembali membuat terobosan dengan merancang Zend Engine, yang menjadi dasar untuk PHP 4. PHP 4 dirilis pada tahun 2000, menggunakan Zend Engine 1.0 sebagai mesin intinya.
PHP 4 membawa berbagai perbaikan, seperti:
- Performa Lebih Baik: Dengan penggunaan Zend Engine, PHP 4 menjadi lebih cepat dan efisien dalam mengeksekusi kode.
- Session Management: PHP 4 memperkenalkan manajemen sesi yang memudahkan penyimpanan data pengguna antara permintaan (request) HTTP.
- Improved Security: PHP 4 memperkenalkan lebih banyak fitur keamanan untuk melindungi aplikasi dari serangan seperti SQL injection.
PHP 4 memainkan peran penting dalam menjadikan PHP sebagai pilihan utama untuk pengembangan situs web dinamis, seperti forum, blog, dan e-commerce.
PHP 5: OOP yang Lebih Kuat (2004)
Pada tahun 2004, PHP 5 dirilis dengan membawa peningkatan besar dalam dukungan Object-Oriented Programming (OOP). Versi ini juga menggunakan Zend Engine 2, yang memungkinkan pengelolaan objek dan kelas lebih efisien. Beberapa fitur penting di PHP 5 adalah:
- Dukungan Penuh untuk OOP: PHP 5 memperkenalkan interface, class yang lebih canggih, abstract class, dan visibility (public, private, protected), membuatnya lebih kompetitif sebagai bahasa pemrograman modern.
- PDO (PHP Data Objects): PHP 5 memperkenalkan PDO, sebuah antarmuka yang lebih aman dan fleksibel untuk mengakses database.
- Extensions Baru: PHP 5 membawa banyak ekstensi baru seperti SimpleXML dan SOAP, memungkinkan pengembangan aplikasi web yang lebih beragam.
PHP 5 bertahan cukup lama sebagai standar dalam pengembangan web, dan banyak aplikasi populer seperti WordPress dan Drupal dibangun menggunakan PHP 5.
PHP 7: Lompatan Performa (2015)
PHP 6 direncanakan sebagai penerus PHP 5, namun pengembangannya dihentikan karena beberapa kendala teknis. Sebagai gantinya, pada tahun 2015, PHP melompat langsung ke PHP 7. PHP 7 adalah tonggak penting dalam sejarah PHP karena membawa peningkatan besar dalam hal kecepatan dan efisiensi.
Beberapa fitur penting di PHP 7 adalah:
- Dua Kali Lebih Cepat: PHP 7 memperkenalkan Zend Engine 3, yang membuat PHP dua kali lebih cepat daripada PHP 5.
- Tipe Data Baru: PHP 7 memperkenalkan scalar type hints dan return type declarations, yang memungkinkan kode menjadi lebih jelas dan aman.
- Error Handling yang Lebih Baik: PHP 7 mengganti cara menangani kesalahan dengan Exception-based error handling, membuat penanganan error lebih konsisten.
Kecepatan dan efisiensi PHP 7 membuat banyak perusahaan yang sebelumnya berpindah ke teknologi lain mulai mempertimbangkan untuk kembali menggunakan PHP. WordPress dan berbagai CMS populer lainnya juga dioptimalkan untuk berjalan di PHP 7.
PHP 8: Performa Lebih Tinggi dengan JIT (2020)
Pada November 2020, PHP 8 dirilis dengan membawa sejumlah perubahan yang lebih signifikan. PHP 8 memperkenalkan JIT (Just-In-Time) Compilation, yang memungkinkan PHP untuk menjalankan kode lebih cepat dengan mengompilasi kode langsung ke machine code.
Fitur-fitur baru di PHP 8 mencakup:
- JIT Compilation: Membuat PHP semakin cepat dalam menjalankan aplikasi yang membutuhkan kinerja tinggi.
- Union Types: Kemampuan untuk menggunakan lebih dari satu tipe data pada sebuah parameter atau fungsi.
- Attributes: Memudahkan pengembang untuk menambahkan metadata pada kode mereka, mirip dengan anotasi di bahasa pemrograman lain seperti Java.
PHP 8 menunjukkan komitmen komunitas PHP untuk terus berinovasi dan meningkatkan kinerja serta fleksibilitas bahasa ini.
PHP dan Ekosistemnya Hari Ini
Hingga saat ini, PHP digunakan oleh lebih dari 75% situs web di seluruh dunia, termasuk beberapa platform terbesar seperti WordPress, Facebook, dan Wikipedia. Meskipun terdapat persaingan dari bahasa lain seperti JavaScript (dengan Node.js) dan Python, PHP tetap menjadi pilihan populer bagi banyak pengembang web, terutama karena:
- Komunitas yang Besar: Komunitas PHP sangat aktif dan menyediakan ribuan package dan framework yang memudahkan pengembangan aplikasi.
- Framework Populer: Laravel, Symfony, dan CodeIgniter adalah beberapa framework PHP yang memberikan kemudahan dan struktur bagi pengembangan aplikasi kompleks.
- Dukungan Hosting yang Luas: PHP didukung oleh hampir semua penyedia layanan hosting, sehingga memudahkan penerapan aplikasi di berbagai platform.
Kesimpulan
Dari alat sederhana untuk membuat halaman pribadi hingga menjadi salah satu bahasa pemrograman paling populer di dunia, perjalanan PHP menunjukkan bagaimana sebuah teknologi dapat berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan zaman. Dengan terus adanya inovasi seperti di PHP 8, PHP tetap relevan di era modern, memberikan solusi yang andal untuk membangun aplikasi web.
Discover more from teknologi now
Subscribe to get the latest posts sent to your email.