Cara melakukan commit github yang baik
Eko Susilo Harjo September 13, 2024

Dalam dunia pengembangan perangkat lunak, version control sangat penting untuk melacak perubahan kode dan bekerja secara efektif dalam tim. Git adalah salah satu sistem kontrol versi yang paling populer, dan penulisan commit yang baik sangat penting untuk menjaga histori proyek Anda tetap bersih, mudah dipahami, dan dapat diandalkan.
Apa itu Commit?
Commit adalah titik waktu tertentu dalam perkembangan kode Anda. Setiap commit memiliki metadata seperti penulis, waktu, dan pesan commit. Commit digunakan untuk menyimpan progres, menjelaskan perubahan, dan menggabungkan pekerjaan dari berbagai anggota tim.
Karakteristik Commit yang Baik
- Atomik dan Terfokus: Setiap commit sebaiknya mewakili satu perubahan logis. Hindari menggabungkan beberapa perubahan yang tidak terkait dalam satu commit.
- Pesan Commit yang Deskriptif: Pesan commit harus menjelaskan dengan jelas apa yang dilakukan oleh commit tersebut dan mengapa perubahan dilakukan. Pesan yang baik harus memberikan konteks yang cukup untuk dipahami oleh orang lain dan diri Anda sendiri di masa depan.
- Mengikuti Pedoman Conventional Commit: Pedoman ini membantu menjaga histori commit tetap konsisten dan mudah dibaca. Biasanya, pedoman ini menggunakan format tipe (feat, fix, chore, refactor, docs), ringkasan singkat, dan kadang-kadang penjelasan panjang atau referensi ke masalah terkait.
- Diuji dan Diverifikasi: Pastikan perubahan dalam commit Anda telah diuji dan berfungsi dengan baik. Kode yang rusak atau belum diuji dapat mengganggu alur kerja dan anggota tim lainnya.
- Berfokus pada Lingkup yang Tepat: Setiap commit sebaiknya mencakup perubahan yang terkait dengan satu tugas atau fitur. Hindari menggabungkan perubahan yang tidak terkait.
Karakteristik Commit yang Buruk
- Besar dan Tidak Terfokus: Commit yang terlalu besar dan tidak terfokus sulit dipahami dan dapat menyebabkan masalah saat melakukan review dan debugging.
- Pesan Commit yang Tidak Jelas: Pesan commit yang tidak jelas atau menyesatkan tidak memberikan informasi yang berguna tentang perubahan yang dilakukan.
- Perubahan yang Tidak Terkait: Menggabungkan perubahan yang tidak terkait dalam satu commit dapat membuat sulit untuk mengisolasi perubahan tertentu dan dapat menyebabkan masalah.
- Kode yang Tidak Lengkap atau Tidak Diuji: Commit yang mengandung kode yang tidak lengkap atau belum diuji dapat mengganggu alur kerja dan menyebabkan masalah bagi anggota tim lainnya.
- Kurangnya Konteks: Commit yang tidak memberikan konteks yang cukup dapat membuat sulit untuk memahami perubahan yang dilakukan.
Praktik Terbaik untuk Commit yang Baik
- Commit Sering, tetapi Tidak Terlalu Sering: Lakukan commit secara teratur, tetapi jangan terlalu sering. Setiap commit harus mewakili perubahan yang bermakna.
- Tulis Pesan Commit yang Jelas dan Deskriptif: Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami. Hindari menggunakan jargon atau istilah teknis yang tidak umum.
- Gunakan Cabang Secara Efektif: Gunakan cabang untuk fitur baru, perbaikan bug, dan eksperimen. Buat Pull Request untuk cabang-cabang tersebut agar dapat di-review dan digabungkan ke dalam cabang utama.
- Review dan Squash Commit: Sebelum menggabungkan cabang, review dan squash commit-commit kecil atau perbaikan menjadi unit yang lebih logis. Hal ini membantu menjaga histori commit tetap bersih dan mudah diikuti.
- Otomatiskan Pengujian: Gunakan alat continuous integration untuk menguji kode secara otomatis dengan setiap commit. Hal ini memastikan perubahan Anda telah diverifikasi dan mengurangi risiko bug.
- Gunakan Husky: Husky adalah library yang dapat membantu Anda meningkatkan kebiasaan Git Anda. Husky dapat mencegah commit jika Anda melanggar aturan yang dikonfigurasi dalam husky.
Berikut contoh commit yang baik dan yang buruk
# Good commit
git commit -m "Add user authentication"
# Bad commit
git commit -m "Add user authentication and update UI styles"
# Good commit message
git commit -m "Fix Correct null pointer exception in user login"
# Bad commit message
git commit -m "Fix bug"
# Good commit message following conventional guidelines
git commit -m "feat(auth): add JWT-based authentication"
git commit -m "fix(login): resolve race condition in login flow"
# Good commit with proper scope
git commit -m "refactor(auth): split auth logic into separate module"
# Bad commit with mixed scope
git commit -m "refactor and minor fixes"
# Bad commit
git commit -m "Update project"
# Bad commit
git commit -m "Update readme and fix login issue"
Kesimpulan
Commit yang baik adalah kunci untuk menjaga proyek Git Anda tetap bersih, mudah dipahami, dan dapat diandalkan. Dengan mengikuti praktik terbaik yang dijelaskan dalam artikel ini, Anda dapat meningkatkan kolaborasi tim, mempercepat pengembangan, dan mengurangi risiko kesalahan.
Discover more from teknologi now
Subscribe to get the latest posts sent to your email.