Linux, Programming, Tutorial

Belajar command bash Linux bagian 1

Eko Susilo Harjo November 18, 2024
bash linux 1
bash linux 1

Selamat datang di dunia Linux! Bagi kamu yang baru saja memulai perjalanan ini, mungkin tampak menakutkan. Tapi jangan khawatir! Dalam modul ini, kita akan membahas dasar-dasar penggunaan command line di Linux. Command line adalah alat yang sangat kuat dan dapat membantumu mengelola sistem dengan lebih efisien. Mari kita mulai!

Apa itu Command Line?

Command line adalah antarmuka teks di mana kamu dapat mengetik perintah untuk berinteraksi dengan sistem operasi. Berbeda dengan antarmuka grafis (GUI) yang biasanya kita gunakan, command line memungkinkan kita untuk mengontrol komputer dengan lebih presisi dan kecepatan.

Dengan menggunakan command line, kamu dapat menjalankan berbagai tugas seperti mengelola file, menginstal perangkat lunak, dan bahkan menulis skrip untuk otomatisasi. Ini adalah keterampilan yang sangat berharga untuk dimiliki, terutama jika kamu ingin mendalami dunia pengembangan perangkat lunak atau administrasi sistem.

Mengapa Memilih Command Line?

Sebelum kita masuk ke perintah-perintah dasar, mari kita lihat beberapa alasan mengapa menggunakan command line itu bermanfaat:

  1. Kecepatan: Menggunakan keyboard untuk mengetik perintah biasanya lebih cepat daripada mengklik mouse.
  2. Kontrol yang Lebih Baik: Command line memberikan kontrol lebih mendetail terhadap sistem, memungkinkanmu untuk melakukan tindakan yang mungkin tidak tersedia di GUI.
  3. Otomatisasi: Dengan skrip, kamu bisa mengotomatisasi tugas-tugas berulang, menghemat waktu dan usaha.
  4. Sumber Daya yang Lebih Sedikit: Command line biasanya memerlukan lebih sedikit sumber daya dibandingkan dengan GUI, sehingga dapat berjalan lebih lancar di mesin dengan spesifikasi rendah.
  5. Kemampuan Jarak Jauh: Kamu dapat terhubung ke server melalui SSH dan mengelola server tersebut tanpa perlu GUI.

Sekarang, mari kita mulai dengan dasar-dasar navigasi di command line.

Memulai: Terminal dan Shell

Pertama, kamu perlu membuka terminal. Terminal adalah aplikasi yang memungkinkan kamu untuk memasukkan perintah. Di banyak distribusi Linux, kamu dapat menemukannya di menu aplikasi. Setelah kamu membuka terminal, kamu akan melihat prompt, yang biasanya menunjukkan nama pengguna dan direktori saat ini.

Shell adalah program yang membaca perintah yang kamu masukkan dan menjalankannya. Bash (Bourne Again SHell) adalah salah satu shell yang paling umum digunakan di Linux.

Perintah Dasar: Navigasi

Berikut adalah beberapa perintah dasar yang perlu kamu ketahui untuk menavigasi di sistem Linux:

1. pwd – Menampilkan Direktori Kerja Saat Ini

Perintah ini menunjukkan direktori tempat kamu berada saat ini. Cukup ketik:

pwd

Kamu akan melihat path lengkap dari direktori tersebut.

2. ls – Menampilkan Isi Direktori

Perintah ini digunakan untuk melihat isi dari direktori. Cukup ketik:

ls

Untuk melihat lebih banyak detail, kamu bisa menambahkan opsi -l:

ls -l

3. cd – Mengubah Direktori

Perintah ini digunakan untuk berpindah dari satu direktori ke direktori lainnya. Misalnya, untuk masuk ke direktori bernama Dokumen, ketik:

cd Dokumen

Jika ingin kembali ke direktori sebelumnya, gunakan:

bashCopy codecd ..

4. mkdir – Membuat Direktori Baru

Jika kamu ingin membuat direktori baru, gunakan perintah mkdir. Contohnya:

mkdir proyek_baru

5. rmdir – Menghapus Direktori Kosong

Jika kamu ingin menghapus direktori yang kosong, gunakan:

rmdir nama_direktori

6. rm – Menghapus File atau Direktori

Untuk menghapus file, gunakan:

rm nama_file.txt

Jika ingin menghapus direktori beserta isinya, gunakan opsi -r:

rm -r nama_direktori

Peringatan: Perintah rm sangat kuat dan tidak ada konfirmasi setelah penghapusan. Pastikan kamu tahu apa yang kamu hapus!

Mengelola File: Perintah Dasar

Selain menavigasi direktori, kamu juga perlu tahu cara mengelola file. Berikut adalah beberapa perintah dasar yang harus kamu kuasai:

1. touch – Membuat File Baru

Perintah touch digunakan untuk membuat file baru. Misalnya:

touch file_baru.txt

2. cp – Menyalin File

Jika kamu ingin menyalin file, gunakan perintah cp. Misalnya, untuk menyalin file_baru.txt ke file_salinan.txt, ketik:

cp file_baru.txt file_salinan.txt

3. mv – Memindahkan atau Mengganti Nama File

Perintah mv dapat digunakan untuk memindahkan file atau mengganti namanya. Untuk mengganti nama file:

mv file_salinan.txt file_baru_nama.txt

4. cat – Menampilkan Isi File

Perintah cat memungkinkan kamu untuk melihat isi dari file teks. Misalnya:

cat file_baru.txt

5. less – Melihat Isi File dengan Halaman

Jika file terlalu besar, gunakan less untuk melihatnya dengan lebih nyaman:

less file_baru.txt

Kamu bisa menggulir ke atas dan ke bawah, dan tekan q untuk keluar.

Pengaturan Izin dan Kepemilikan File

Di Linux, setiap file dan direktori memiliki izin dan pemilik. Untuk melihat izin dan pemilik, kamu dapat menggunakan:

ls -l

Izin terdiri dari tiga bagian: pemilik, grup, dan lainnya. Berikut cara mengubah izin dan kepemilikan:

1. chmod – Mengubah Izin File

Untuk mengubah izin, gunakan chmod. Misalnya, untuk memberikan izin eksekusi kepada pemilik, ketik:

chmod u+x nama_file.sh

2. chown – Mengubah Pemilik File

Untuk mengubah pemilik file, gunakan chown. Misalnya:

chown pengguna_baru:nama_grup nama_file.txt

Kesimpulan

Selamat! Kamu telah menyelesaikan Modul 1: Pengenalan Command Line di Linux. Dengan memahami perintah dasar ini, kamu kini memiliki fondasi yang kuat untuk menjelajahi lebih lanjut dunia Linux. Ingatlah bahwa latihan adalah kunci untuk menguasai command line.

Di modul-modul berikutnya, kita akan menggali lebih dalam tentang skrip Bash dan bagaimana mengautomasi tugas menggunakan command line. Jadi, tetap semangat dan terus belajar!

Jangan ragu untuk berbagi pengalamanmu atau bertanya jika ada yang belum jelas. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!


Discover more from teknologi now

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Polars adalah pustaka open-source untuk pemrosesan data yang ditulis dalam bahasa Rust, yang terkenal dengan efisiensi dan kecepatan. Polars dirancang untuk menangani analisis data secara paralel, memanfaatkan arsitektur modern komputer yang memiliki banyak inti CPU.

“Pelajari konsep Docker persistence dan teknik seperti Docker volumes, bind mounts, dan tmpfs untuk memastikan data tetap aman dan persisten dalam container. Dapatkan panduan lengkap di sini!”

AI dalam dunia fintech telah berkembang pesat, bukan sekadar teknologi baru yang tiba-tiba muncul. Teknologi ini telah lama digunakan untuk membantu pengambilan keputusan keuangan dan mendeteksi penipuan. Kini, AI dan subdomainnya, yaitu Machine Learning (ML), memberikan nilai tambah signifikan dalam berbagai aspek industri fintech. Apa saja manfaat utama teknologi ini bagi sektor keuangan dan perbankan? […]

Discover more from teknologi now

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading