AI Sales Rep: Booming atau FOMO Belaka?
Eko Susilo Harjo August 28, 2024

Dunia startup kembali diramaikan dengan kehadiran para pemain baru di bidang AI Sales Rep (AI Sales Development Representative). Teknologi ini memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi suara untuk membuat email penjangkauan yang dipersonalisasi dan melakukan panggilan otomatis ke calon pelanggan.
Para investor melihat potensi besar di sektor ini. Terbukti dari banyaknya perusahaan yang meraup kesuksesan dalam waktu singkat. “[Dalam beberapa pasar], kami melihat lima hingga 10 perusahaan semuanya berhasil dalam waktu yang cukup singkat,” kata Shardul Shah, mitra di Index Ventures, tentang booming AI SDR.
Namun, dibalik hiruk pikuknya, para Venture Capitalist (VC) justru masih bersikap hati-hati. Ada beberapa alasan yang membuat mereka belum gencar menggelontorkan dana ke startup AI Sales Rep. Mari kita bahas lebih dalam mengenai fenomena ini.
Mengapa VC Belum “Jatuh Hati” dengan AI Sales Rep?
Meskipun banyak perusahaan yang mengalami pertumbuhan pesat, para VC mempertanyakan apakah tren ini akan bertahan dalam jangka panjang. Mereka khawatir AI Sales Rep hanya menjadi proyek percontohan yang akan ditinggalkan begitu efek “wow” memudar.
Ada beberapa kekhawatiran utama yang dimiliki para VC:
- Kurangnya Bukti Efektivitas Jangka Panjang: Akankah AI Sales Rep benar-benar meningkatkan efektivitas penjualan seperti yang diklaim? Bukti empiris jangka panjang masih diperlukan untuk meyakinkan para VC.
- Keterbatasan Data: Untuk membuat pesan penjangkauan yang benar-benar dipersonalisasi, AI SDR membutuhkan data yang sangat spesifik tentang setiap calon pelanggan. Namun kenyataannya, informasi yang tersedia tentang prospek terbatas, dan semua perusahaan AI Sales Rep memiliki akses ke informasi publik yang sama.
- Dominasi Pemain Besar: Pemain besar seperti Salesforce, HubSpot, dan ZoomInfo memiliki keunggulan dalam hal data pelanggan. Jika mereka menawarkan bot yang memungkinkan pelanggan memanfaatkan data mereka sendiri, maka bot tersebut berpotensi menjadi lebih efektif.
- Ancaman Disrupsi: Kasus Jasper, startup copywriting bernilai $1.5 miliar yang mengalami penurunan dan harus melakukan PHK massal setelah kehadiran ChatGPT, menjadi pelajaran berharga bagi para investor. Mereka khawatir solusi AI Sales Rep pada akhirnya bisa ditawarkan secara gratis oleh para pemain besar.
AI Sales Rep: Potensi Besar, Tapi Butuh Pembuktian
Meskipun banyak keraguan dari para VC, AI Sales Rep tetap memiliki potensi besar. Teknologi ini menawarkan solusi menarik bagi para pelaku bisnis, terutama perusahaan kecil dan menengah (UKM):
- Mengatasi Penurunan Tingkat Balasan Email: Efektivitas email marketing semakin menurun. AI Sales Rep menawarkan solusi untuk mengatasi tantangan ini dengan membuat email penjangkauan yang lebih personal dan menarik perhatian.
- Meningkatkan Efisiensi Tim Penjualan: AI Sales Rep dapat mengotomatiskan tugas-tugas repetitif, seperti mengirim email dan melakukan panggilan, sehingga tim penjualan bisa lebih fokus pada aktivitas yang lebih penting, seperti membangun hubungan dengan calon pelanggan.
- Mempermudah Eksperimentasi: AI Sales Rep biasanya ditawarkan dengan model berlangganan yang terjangkau, sehingga UKM dapat dengan mudah melakukan eksperimentasi tanpa harus mengeluarkan investasi yang besar.
Bagaimana Masa Depan AI Sales Rep?
Masa depan AI Sales Rep masih belum pasti. Untuk mendapatkan kepercayaan dari para VC, startup AI Sales Rep harus bisa membuktikan beberapa hal:
- Efektivitas Jangka Panjang: Tunjukkan data konkret yang membuktikan bahwa AI Sales Rep dapat meningkatkan penjualan secara berkelanjutan.
- Diferensiasi Data: Kembangkan solusi untuk mengakses data pelanggan yang lebih spesifik dan akurat.
- Integrasi dengan CRM: Bekerjasama dengan penyedia CRM (Customer Relationship Management) untuk memudahkan integrasi data dan meningkatkan efektivitas.
Selain itu, para startup AI Sales Rep juga perlu fokus pada pengembangan teknologi yang lebih canggih, seperti:
- Natural Language Processing (NLP) yang Lebih Akurat: Sehingga AI Sales Rep dapat memahami konteks percakapan dengan lebih baik dan menghasilkan pesan yang lebih natural.
- AI Generative Content yang Lebih Kreatif: Tidak hanya sekedar membuat email standar, AI Sales Rep harus mampu menghasilkan konten yang lebih kreatif dan menarik perhatian calon pelanggan.
- Analitik Data untuk Pengoptimalan: Gunakan analitik data untuk mengukur performa AI Sales Rep dan melakukan optimasi secara berkelanjutan.
Kesimpulan
AI Sales Rep merupakan terobosan menarik di bidang teknologi penjualan. Namun, untuk meraih kesuksesan jangka panjang, dibutuhkan pembuktian dari sisi efektivitas dan diferensiasi. Para startup AI Sales Rep harus bisa membuktikan
Discover more from teknologi now
Subscribe to get the latest posts sent to your email.