15 Contoh Nyata Aplikasi LLM di Berbagai Industri yang Wajib Kamu Ketahui
Eko Susilo Harjo October 5, 2024

Dalam dunia teknologi yang terus berkembang, Large Language Models (LLM) menjadi sangat penting di berbagai industri. Kemampuan LLM dalam memproses bahasa alami, menghasilkan konten, dan menganalisis data telah membuka banyak peluang baru. Artikel ini akan membahas 15 contoh nyata bagaimana perusahaan-perusahaan besar menggunakan LLM untuk meningkatkan operasional mereka.
1. Netflix: Otomatisasi Perbaikan Data Besar
Netflix tidak hanya jago bikin film dan serial yang bikin kita lupa waktu, tapi juga ahli dalam menangani big data. Mereka menggunakan LLM untuk mendeteksi, menganalisis, dan memperbaiki masalah dalam pipeline data secara otomatis. Dengan sistem ini, Netflix bisa mendiagnosis error dan langsung memperbaikinya, membuat layanan streaming mereka semakin lancar tanpa gangguan. Jadi, kamu nggak perlu takut drama favoritmu tiba-tiba buffering lagi!
2. Picnic: Peningkatan Pencarian Produk
Picnic, layanan pengiriman bahan makanan online, memanfaatkan LLM untuk meningkatkan hasil pencarian produk. Dengan memahami konteks pencarian pengguna, LLM membantu Picnic memberikan hasil yang lebih relevan dan personal. Misalnya, ketika kamu mencari “susu”, kamu mungkin mendapatkan rekomendasi susu rendah lemak jika sebelumnya pernah membeli produk sejenis.
3. Uber: Komunikasi Pribadi di Luar Aplikasi
Uber menggunakan LLM untuk personalisasi komunikasi di luar aplikasi, seperti email dan SMS. Sistem rekomendasinya mengirimkan notifikasi yang relevan berdasarkan kebiasaan dan preferensi pengguna. Jadi, kamu nggak bakal kebanjiran pesan promosi yang nggak penting lagi. Ini semacam “cintaku padamu yang spesial, hanya untukmu”, tapi dalam bentuk promo diskon Uber. š
4. GitLab: Pengujian Model AI
GitLab Duo adalah platform yang menggunakan LLM untuk menguji dan memvalidasi hasil keluaran model AI. Dengan teknologi ini, GitLab memastikan bahwa model AI yang dikembangkan tidak bias dan memenuhi standar performa yang tinggi. Ini mirip kayak punya āguruā yang ngecek PR kamu, tapi guru ini adalah AI yang jago banget!
5. LinkedIn: Rekomendasi Produk Premium
Di LinkedIn, LLM digunakan untuk merekomendasikan produk premium kepada pengguna. Dengan menganalisis data seperti riwayat profesional dan minat pengguna, sistem ini menyarankan layanan premium yang paling cocok untuk kariermu. Jadi, LinkedIn tahu banget kalau kamu butuh fitur pencari kerja atau alat analisis yang lebih canggih, tanpa harus bertanya langsung!
6. Swiggy: Rekomendasi Produk untuk Pengguna Baru
Swiggy, platform pengiriman makanan, menggunakan LLM untuk memberikan rekomendasi personal kepada pengguna baru. Dengan menganalisis interaksi pengguna di berbagai domain, Swiggy dapat menawarkan produk yang sesuai dengan selera pengguna baru. Misalnya, kalau kamu suka makanan pedas, sistem ini bakal merekomendasikan restoran yang terkenal dengan sambal super pedas!
7. Careem: Pencegahan Penipuan dengan Pra-Otorisasi
Careem, layanan ride-hailing, menggunakan machine learning untuk mencegah penipuan melalui teknik pra-otorisasi. Dengan analisis pola transaksi, LLM bisa mendeteksi aktivitas mencurigakan dan mencegah kerugian sebelum terjadi. Ini seperti punya detektif di belakang layar yang selalu waspada, siap menangkap penipu yang mencoba curang.
8. Slack: AI untuk Pesan Korporat yang Aman
Slack memanfaatkan AI berbasis LLM untuk meningkatkan keamanan dalam pesan korporat. Fitur ini mencakup ringkasan otomatis, balasan cerdas, dan saran kontekstual yang membantu meningkatkan efisiensi komunikasi, tanpa mengorbankan privasi dan keamanan data. Bayangkan AI yang tahu apa yang ingin kamu sampaikan sebelum kamu mengetiknya ā keren, kan?
9. Picnic: Mendukung Permintaan Pelanggan
Selain meningkatkan pencarian produk, Picnic juga menggunakan LLM untuk memecahkan masalah dalam layanan pelanggan. Dengan teknologi penerjemahan bahasa real-time, Picnic dapat mengatasi hambatan bahasa dan memastikan pelanggan mendapatkan dukungan yang tepat, kapan saja dan di mana saja.
10. Foodpanda: Mengoptimalkan Permintaan dan Penawaran
Foodpanda menggunakan machine learning untuk menyeimbangkan permintaan dan penawaran dalam layanan pengiriman makanan. Dengan prediksi pola permintaan, Foodpanda dapat mengalokasikan sumber daya secara efektif, memastikan waktu pengiriman lebih cepat dan pengalaman pengguna yang lebih baik.
11. Etsy: Pencarian Visual dan Rekomendasi
Etsy menggunakan pencarian visual yang didukung LLM untuk membantu pengguna menemukan produk yang serupa berdasarkan gambar. Ini membuat pengalaman berbelanja lebih menyenangkan karena kamu bisa menemukan produk yang mirip hanya dengan mengunggah gambar. Misalnya, kamu ingin membeli baju seperti yang dipakai selebriti favoritmu? Etsy bisa mencarikan!
12. LinkedIn: Mendeteksi Gambar AI
Untuk menjaga integritas profil pengguna, LinkedIn menggunakan LLM untuk mendeteksi gambar deepfake. Sistem ini memastikan bahwa gambar yang diunggah benar-benar asli, sehingga pengguna bisa merasa aman dan percaya bahwa profil yang mereka lihat adalah nyata.
13. Discord: Kasus Penggunaan AI Generatif
Discord telah mengadopsi berbagai kasus penggunaan AI generatif, seperti avatar yang dihasilkan AI, moderasi konten, dan balasan otomatis. Fitur ini tidak hanya meningkatkan interaksi pengguna, tetapi juga menciptakan suasana komunitas yang lebih interaktif dan menyenangkan.
14. Pinterest: Meningkatkan Performa Iklan
Pinterest menggunakan LLM untuk mengoptimalkan iklan agar lebih relevan dengan pengguna. Dengan menganalisis perilaku pengguna, Pinterest dapat menyajikan iklan yang tepat, meningkatkan tingkat konversi, dan memberikan pengalaman beriklan yang lebih baik bagi pengiklan.
15. Expedia: Pencarian Semantik untuk Perjalanan
Expedia mengimplementasikan pencarian semantik menggunakan embeddings untuk meningkatkan hasil pencarian akomodasi. Dengan memahami konteks permintaan pengguna, Expedia bisa memberikan hasil yang lebih akurat dan relevan, sehingga pengguna bisa menemukan hotel atau penginapan sesuai dengan preferensi mereka.
Kesimpulan
Dari Netflix hingga Pinterest, teknologi Large Language Models (LLM) telah mengubah berbagai industri dengan inovasi-inovasi yang memudahkan kehidupan kita. Dengan kemampuan untuk memproses bahasa alami, memahami konteks, dan memberikan rekomendasi yang relevan, LLM semakin menjadi teknologi yang wajib digunakan di masa depan.
Siap-siap deh, suatu hari nanti LLM mungkin akan bisa menebak pesan WhatsApp-mu sebelum kamu mengetiknya! š
Discover more from teknologi now
Subscribe to get the latest posts sent to your email.