Tutorial Docker bagian 2
Eko Susilo Harjo September 25, 2024
Kalau sebelumnya kita membahas apa itu docker sekarang lanjut ke bagaimana menginstall Docker

Cara Install Docker di Linux
Docker sangat populer di kalangan pengembang dan DevOps karena memudahkan pengelolaan aplikasi di berbagai lingkungan. Sebelum memulai menggunakan Docker, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menginstalnya. Di sini, kita akan membahas cara install Docker di sistem operasi Linux, terutama distribusi seperti Ubuntu atau Debian.
Langkah-langkah Instalasi Docker di Linux:
- Perbarui Repository Sistem
Pertama, buka terminal dan jalankan perintah berikut untuk memperbarui daftar repository dan memastikan semua paket sistem up to datesudo apt-get update sudo apt-get upgrade
- Install Dependensi Penting
Docker membutuhkan beberapa dependensi agar bisa berjalan dengan lancar. Jalankan perintah berikut untuk menginstalnyasudo apt-get install apt-transport-https ca-certificates curl software-properties-common
- Tambahkan Docker GPG Key
Langkah berikutnya adalah menambahkan kunci GPG Docker ke sistemcurl -fsSL https://download.docker.com/linux/ubuntu/gpg | sudo apt-key add -
- Tambahkan Docker Repository
Selanjutnya, tambahkan repository Docker resmi ke sistemsudo add-apt-repository "deb [arch=amd64] https://download.docker.com/linux/ubuntu $(lsb_release -cs) stable"
- Instal Docker
Setelah repository ditambahkan, perbarui daftar paket dan install Docker dengan perintahsudo apt-get update sudo apt-get install docker-ce
- Verifikasi Instalasi Docker
Untuk memastikan Docker terinstal dengan benar, jalankan perintah berikutdocker --version
Jika Docker berhasil diinstal, Anda akan melihat versi Docker yang terpasang di sistem Anda. MisalnyaDocker version 20.10.7, build f0df350
Menjalankan Docker untuk Pertama Kali
Setelah instalasi selesai, langkah selanjutnya adalah menjalankan Docker untuk pertama kalinya dan memastikan semuanya berjalan dengan lancar.
1. Cek Status Docker
Docker biasanya otomatis berjalan setelah instalasi. Namun, Anda bisa memeriksa apakah Docker sudah aktif dengan perintah berikut:
sudo systemctl status docker
Jika Docker berjalan dengan baik, Anda akan melihat output seperti “active (running)” pada terminal.
2. Menjalankan Container Pertama
Untuk memastikan Docker benar-benar bekerja, Anda bisa mencoba menjalankan container pertama Anda. Docker memiliki image bawaan yang bisa digunakan untuk testing, seperti hello-world. Jalankan perintah berikut:
sudo docker run hello-world
Jika perintah ini berhasil, Docker akan menarik (pull) image hello-world dari Docker Hub dan menjalankan container. Anda akan melihat pesan ucapan selamat bahwa Docker berhasil diinstal dan berjalan dengan baik.
3. Menjalankan Container Lain (Contoh Nginx)
Sebagai latihan tambahan, Anda juga bisa mencoba menjalankan container berbasis Nginx, sebuah server web populer:
sudo docker run -d -p 8080:80 nginx
Perintah ini akan menjalankan container Nginx di background dan menghubungkannya ke port 8080 di sistem Anda. Anda bisa mengecek apakah server Nginx berjalan dengan membuka browser dan mengakses http://localhost:8080
. Jika halaman Nginx default muncul, berarti Docker berhasil menjalankan container tersebut.
Konfigurasi Docker Daemon dan Docker CLI
Setelah Docker berhasil dijalankan, ada beberapa pengaturan yang mungkin ingin Anda sesuaikan agar Docker dapat bekerja sesuai dengan kebutuhan Anda. Mari kita bahas dua hal penting: Docker Daemon dan Docker CLI.
1. Konfigurasi Docker Daemon
Docker Daemon adalah proses latar belakang yang bertanggung jawab untuk mengelola container. Anda bisa mengonfigurasi Docker Daemon dengan mengedit file konfigurasi yang biasanya terletak di /etc/docker/daemon.json
.
Sebagai contoh, Anda bisa menambahkan pengaturan untuk mengubah registry default atau mengatur limit resource. Berikut contoh konfigurasi dasar:
{
"registry-mirrors": ["https://registry-1.docker.io"],
"log-driver": "json-file",
"log-opts": {
"max-size": "10m",
"max-file": "3"
},
"storage-driver": "overlay2"
}
Untuk menerapkan perubahan, Anda perlu merestart Docker Daemon dengan perintah berikut:
sudo systemctl restart docker
2. Docker CLI
Docker CLI (Command Line Interface) adalah alat yang digunakan untuk berinteraksi dengan Docker Daemon melalui terminal. Hampir semua operasi Docker dilakukan melalui Docker CLI, seperti menjalankan, menghentikan, atau menghapus container.
Berikut beberapa perintah Docker CLI dasar yang sering digunakan:
- Menjalankan Container:bashCopy code
sudo docker run [OPTIONS] IMAGE
Contoh menjalankan container dengan image Nginxsudo docker run -d -p 8080:80 nginx
- Melihat Container yang Berjalan
sudo docker ps
Perintah ini menampilkan daftar container yang sedang berjalan. - Menghentikan Container
sudo docker stop [CONTAINER_ID]
Anda bisa mendapatkanCONTAINER_ID
dari perintahdocker ps
. - Menghapus Container
sudo docker rm [CONTAINER_ID]
- Menarik Image dari Docker Hub
sudo docker pull [IMAGE_NAME]
Contoh menarik image Ubuntu:bashCopy codesudo docker pull ubuntu
Kesimpulan
Docker adalah alat yang sangat bermanfaat bagi pengembang dan tim DevOps, terutama dalam pengelolaan aplikasi lintas platform. Dengan mengikuti panduan di atas, Anda seharusnya sudah bisa menginstal Docker di Linux, menjalankan container pertama Anda, serta melakukan beberapa konfigurasi dasar pada Docker Daemon dan Docker CLI. Terus eksplorasi Docker untuk lebih memahami cara kerjanya dan manfaat yang ditawarkannya.
Discover more from teknologi now
Subscribe to get the latest posts sent to your email.