Buku, News

Cerita Inspiratif dari Buku The Psychology of Money

Eko Susilo Harjo November 26, 2024
psychology of money
psychology of money

Bayangkan seorang remaja bernama Dara, yang baru saja menerima uang saku pertamanya dari pekerjaan paruh waktu di kafe. Dengan penuh semangat, dia memikirkan berbagai hal yang ingin dibelinya: sepatu sneakers keren, tiket konser, atau sekadar nongkrong bersama teman-temannya di akhir pekan. Tetapi, di satu sisi, Dara juga merasa bingung. Haruskah dia menabung? Atau, haruskah dia menikmati hasil jerih payahnya?

Dara pun mulai mencari jawaban dan menemukan sebuah buku yang mengubah cara pandangnya tentang uang: The Psychology of Money karya Morgan Housel. Buku ini bukan hanya bicara soal angka, tetapi juga mengupas bagaimana emosi, pengalaman hidup, dan pola pikir memengaruhi keputusan finansial kita.

Pelajaran 1: Uang Itu Tentang Emosi, Bukan Hanya Logika

Dara membaca sebuah kisah dalam buku itu tentang seorang pria kaya raya yang kehilangan segalanya karena keserakahan. Pelajaran yang Dara ambil sederhana: keputusan tentang uang lebih sering dipengaruhi emosi daripada logika.

Misalnya, pernahkah kita membeli sesuatu hanya karena iri melihat teman memilikinya? Atau, merasa bahagia sesaat setelah belanja, hanya untuk menyesal kemudian?

Dara mulai memahami bahwa untuk mengelola uang dengan baik, kita harus lebih sadar akan emosi kita. Dia pun mencoba trik sederhana: setiap kali ingin membeli sesuatu, dia memberikan jeda waktu 24 jam untuk memastikan apakah barang itu benar-benar dibutuhkan atau hanya keinginan sesaat.

Pelajaran 2: Kaya Itu Berbeda dengan Merasa Kaya

Dalam buku itu, ada cerita tentang dua orang: satu hidup mewah tetapi penuh utang, dan satu lagi hidup sederhana tetapi memiliki tabungan besar. Morgan Housel mengingatkan bahwa kaya bukan tentang seberapa banyak yang kita pamerkan, tetapi seberapa tenang kita merasa.

Dara pun mulai berpikir ulang tentang gaya hidupnya. Dia belajar bahwa merasa kaya tidak selalu berarti memiliki barang mahal, tetapi punya rasa aman dan kontrol atas uang. Misalnya, dia memutuskan untuk mulai menyisihkan 10% dari gajinya setiap bulan untuk dana darurat, meskipun itu terasa kecil.

“Lebih baik punya sedikit uang tapi merasa tenang, daripada punya banyak utang tapi penuh stres,” pikir Dara.

Pelajaran 3: Waktu Adalah Sahabat Terbaik Keuanganmu

Morgan Housel bercerita tentang kekuatan “bunga majemuk” (compound interest), yang sering disebut sebagai keajaiban dunia kedelapan.

Dara membayangkan ini seperti pohon kecil yang tumbuh menjadi pohon besar jika dirawat dengan baik. Jika dia mulai menabung sejak remaja, meskipun jumlahnya kecil, uang itu bisa berkembang pesat seiring waktu.

Contohnya, dia mulai menyimpan Rp50.000 setiap minggu di rekening tabungan berbunga. Dalam setahun, dia sudah punya lebih dari Rp2,5 juta. Tapi jika uang itu dibiarkan selama 10 tahun di instrumen investasi dengan bunga 8% per tahun, jumlahnya bisa menjadi dua kali lipat!

Pelajaran 4: Jangan Terlalu Fokus Pada Hal yang Tak Bisa Dikendalikan

Dara juga terinspirasi oleh cerita tentang seorang investor yang gagal karena terlalu sibuk memprediksi pasar saham. Morgan Housel menekankan pentingnya fokus pada hal yang bisa kita kontrol, seperti kebiasaan menabung dan pengeluaran, daripada mencoba meramal masa depan.

“Bukannya takut kehilangan uang, lebih baik fokus pada bagaimana cara menyimpannya dengan bijak,” tulis Housel.

Dara mulai berhenti khawatir tentang hal-hal seperti inflasi atau harga barang yang terus naik. Sebaliknya, dia memfokuskan energinya pada hal yang bisa dia lakukan, seperti membuat anggaran sederhana untuk memastikan pengeluarannya tidak lebih besar dari pendapatannya.

Pelajaran 5: Hidup Sederhana Adalah Kebebasan

Di bab terakhir, Dara membaca kisah tentang orang-orang yang hidup sederhana tetapi merasa bahagia. Mereka tidak terjebak oleh gaya hidup yang memaksa mereka terus mengejar lebih banyak uang.

Dara pun belajar bahwa uang bukan tujuan akhir, melainkan alat untuk mencapai tujuan yang lebih besar, seperti kebahagiaan, kebebasan, dan keamanan.

Dia mulai bertanya pada dirinya sendiri, “Apa yang benar-benar membuatku bahagia?” Dara menyadari bahwa kebahagiaan sejatinya bukan datang dari barang, tetapi dari pengalaman dan hubungan yang bermakna.

Akhir Cerita: Dara dan Langkah Kecilnya

Setelah membaca buku itu, Dara mulai melakukan perubahan kecil dalam hidupnya:

  1. Menabung secara konsisten, meskipun hanya sedikit.
  2. Berhenti membandingkan diri dengan orang lain.
  3. Memahami bahwa waktu adalah aset terbesar dalam membangun keuangan.
  4. Hidup sederhana untuk meraih kebebasan finansial.

Dia merasa lebih tenang dan percaya diri. Dengan langkah kecil ini, Dara yakin masa depannya akan lebih cerah.

Buku The Psychology of Money mengajarkan bahwa mengelola uang bukan hanya soal pintar matematika, tetapi juga soal memahami diri sendiri. Cerita Dara hanyalah satu contoh sederhana tentang bagaimana kita bisa menerapkan pelajaran dari buku ini ke dalam kehidupan sehari-hari.

Kamu pun bisa memulai perjalanan finansialmu dengan cara yang sederhana. Ingat, bukan seberapa besar uang yang kamu punya, tetapi bagaimana cara kamu memperlakukannya.


Discover more from teknologi now

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Polars adalah pustaka open-source untuk pemrosesan data yang ditulis dalam bahasa Rust, yang terkenal dengan efisiensi dan kecepatan. Polars dirancang untuk menangani analisis data secara paralel, memanfaatkan arsitektur modern komputer yang memiliki banyak inti CPU.

“Pelajari konsep Docker persistence dan teknik seperti Docker volumes, bind mounts, dan tmpfs untuk memastikan data tetap aman dan persisten dalam container. Dapatkan panduan lengkap di sini!”

AI dalam dunia fintech telah berkembang pesat, bukan sekadar teknologi baru yang tiba-tiba muncul. Teknologi ini telah lama digunakan untuk membantu pengambilan keputusan keuangan dan mendeteksi penipuan. Kini, AI dan subdomainnya, yaitu Machine Learning (ML), memberikan nilai tambah signifikan dalam berbagai aspek industri fintech. Apa saja manfaat utama teknologi ini bagi sektor keuangan dan perbankan? […]

Discover more from teknologi now

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading