News, Arduino, Programming

Mengenal tipe data int dan float

Eko Susilo Harjo November 20, 2024
int
int

Dalam pemrograman, tipe data adalah salah satu komponen dasar yang harus kita pahami. Tipe data menentukan jenis nilai yang dapat disimpan dan bagaimana operasi tertentu dilakukan pada nilai tersebut. Dua tipe data yang paling umum dan sering digunakan dalam bahasa pemrograman adalah int dan float.

Mari kita mengenal lebih dalam mengenai tipe data ini, mulai dari apa itu int dan float, perbedaannya, serta kapan kita harus menggunakannya dalam program kita.

Apa Itu Tipe Data int?

Tipe data int (integer) digunakan untuk menyimpan bilangan bulat. Artinya, nilai yang disimpan dalam variabel int tidak memiliki bagian desimal. Tipe data ini ideal untuk situasi di mana kita hanya membutuhkan nilai bulat tanpa pecahan. Misalnya, menghitung jumlah barang, jumlah orang, atau bahkan penomoran urutan.

Dalam banyak bahasa pemrograman, seperti Python, Java, dan C++, int biasanya mendukung bilangan positif maupun negatif.

Tipe Data Integer (int)

int atau integer adalah tipe data untuk bilangan bulat, yaitu angka yang tidak memiliki bagian desimal. int menyimpan angka positif, negatif, atau nol, tanpa titik desimal. Bahasa pemrograman sering menawarkan beberapa subtipe untuk int berdasarkan ukuran memori yang digunakan dan rentang nilainya.

Berikut adalah beberapa jenis tipe data int yang umum ditemukan dalam beberapa bahasa pemrograman:

  1. Short Integer (short atau int16):
    • Menggunakan memori 16-bit.
    • Rentang nilainya biasanya dari -32,768 hingga 32,767 (untuk integer bertanda) atau dari 0 hingga 65,535 (untuk integer tidak bertanda).
    • Digunakan saat Anda ingin menyimpan bilangan bulat kecil untuk menghemat memori.
  2. Integer (int atau int32):
    • Menggunakan memori 32-bit.
    • Rentang nilainya biasanya dari -2,147,483,648 hingga 2,147,483,647 (untuk integer bertanda) atau dari 0 hingga 4,294,967,295 (untuk integer tidak bertanda).
    • Ini adalah tipe integer paling umum dan default di banyak bahasa pemrograman, seperti C, C++, dan Java.
  3. Long Integer (long atau int64):
    • Menggunakan memori 64-bit.
    • Rentang nilainya sangat besar, dari sekitar -9.22×10¹⁸ hingga 9.22×10¹⁸.
    • Digunakan ketika Anda perlu menyimpan bilangan bulat yang sangat besar.
  4. Unsigned Integer (unsigned int):
    • unsigned int adalah integer yang hanya menyimpan nilai positif.
    • Dalam bahasa seperti C atau C++, unsigned int dapat menggandakan nilai positif maksimum dari tipe int biasa karena tidak mengalokasikan memori untuk bilangan negatif.

Contoh Tipe Data int:


jumlah_apel = 10
tinggi_pohon = -3
umur = 25

Di sini, variabel jumlah_apel, tinggi_pohon, dan umur semuanya adalah int karena nilainya berupa bilangan bulat tanpa desimal.

Apa Itu Tipe Data float?

Tipe data float adalah tipe data yang digunakan untuk menyimpan bilangan desimal atau angka pecahan. Nilai ini sering disebut sebagai floating-point. Floating-point biasanya digunakan dalam perhitungan yang membutuhkan ketelitian lebih tinggi, misalnya ketika kita bekerja dengan suhu, jarak, atau nilai rata-rata yang mengandung angka pecahan.

Dalam banyak bahasa pemrograman, tipe data float mendukung angka positif dan negatif, dengan bagian desimal yang bervariasi dalam panjang.

Tipe Data Floating-Point (float)

float atau floating-point adalah tipe data yang digunakan untuk menyimpan angka desimal atau bilangan pecahan. Tipe data ini sangat penting dalam pemrograman, terutama untuk perhitungan yang membutuhkan presisi, seperti dalam ilmu sains, teknik, dan keuangan. Sama seperti int, tipe data float juga memiliki beberapa subtipe tergantung presisi dan penggunaan memori.

  1. Single Precision (float):
    • Menggunakan memori 32-bit.
    • Menyediakan sekitar 6-7 digit presisi desimal.
    • Cocok untuk perhitungan yang tidak membutuhkan presisi tinggi tetapi tetap membutuhkan angka desimal, misalnya perhitungan grafik.
  2. Double Precision (double):
    • Menggunakan memori 64-bit.
    • Menyediakan sekitar 15-16 digit presisi desimal.
    • Digunakan ketika presisi yang lebih tinggi diperlukan. Dalam banyak bahasa, double adalah tipe float default untuk mempermudah pengelolaan presisi.
  3. Extended Precision:
    • Memiliki ukuran lebih besar dari double, sering kali hingga 80-bit atau lebih.
    • Memberikan presisi yang lebih tinggi dan sangat jarang digunakan kecuali untuk aplikasi khusus yang membutuhkan akurasi tinggi, misalnya di kalkulasi ilmiah tertentu atau di perangkat keras tertentu.

Contoh Tipe Data float:

suhu = 23.5
nilai_rata_rata = 76.4
pi = 3.14159

Di sini, suhu, nilai_rata_rata, dan pi semuanya adalah float karena memiliki bagian desimal.

Perbedaan int dan float

Meski int dan float terlihat mirip, keduanya memiliki beberapa perbedaan mendasar:

Kriteriaintfloat
Representasi NilaiBilangan bulat (positif dan negatif)Bilangan desimal (positif dan negatif)
Memiliki DesimalTidakYa
PenggunaanUntuk menghitung objek diskrit atau jumlahUntuk perhitungan yang membutuhkan ketelitian desimal
Ukuran MemoriLebih kecilLebih besar (karena menyimpan desimal)
Contoh1, -2, 1003.14, -76.23, 0.001

Jenis-Jenis Tipe Data Integer (int)

Beberapa bahasa pemrograman memiliki berbagai jenis int untuk mengoptimalkan penggunaan memori. Misalnya:

  1. Short Integer (short): Biasanya menyimpan angka dari -32,768 hingga 32,767 (16-bit).
  2. Integer (int): Sering digunakan untuk angka lebih besar (32-bit atau lebih), dengan rentang -2,147,483,648 hingga 2,147,483,647.
  3. Long Integer (long): Dapat menyimpan angka yang jauh lebih besar, misalnya di Java dan C++ (64-bit).

Di Python, int bisa menyimpan angka dengan ukuran yang tidak terbatas (selama memori mencukupi), sementara di bahasa pemrograman lain, seperti C++, ukuran int terbatas dan dibedakan menjadi jenis-jenis ini.

Jenis-Jenis Tipe Data Floating-Point (float)

Tipe data float juga memiliki beberapa jenis yang membedakan presisi dan jangkauan nilai, seperti:

  1. Single Precision (float): Biasanya memiliki panjang 32-bit dan mendukung sekitar 6-7 digit desimal.
  2. Double Precision (double): Biasanya memiliki panjang 64-bit dan mendukung sekitar 15-16 digit desimal.
  3. Extended Precision: Ditemukan di beberapa bahasa pemrograman dan prosesor khusus, memberikan presisi lebih tinggi dari double.

Di Python, tipe data float hanya mendukung presisi tunggal, tetapi dalam bahasa pemrograman lain seperti C++ dan Java, kita bisa memilih presisi sesuai kebutuhan.

Cara Penggunaan int dan float dalam Program

Menentukan kapan harus menggunakan int dan float tergantung pada jenis data yang kita butuhkan dalam program kita. Berikut beberapa contoh situasi penggunaan:

  1. Menggunakan int: Jika Anda sedang menghitung sesuatu yang tidak mungkin memiliki nilai desimal, seperti jumlah siswa dalam kelas, gunakan int.pythonCopy codejumlah_siswa = 30 print(jumlah_siswa) # Output: 30
  2. Menggunakan float: Jika Anda bekerja dengan data yang membutuhkan presisi desimal, seperti suhu atau jarak, gunakan float.pythonCopy codesuhu_udara = 36.5 print(suhu_udara) # Output: 36.5

Konversi antara int dan float

Sering kali kita perlu mengonversi nilai dari int ke float atau sebaliknya. Misalnya, ketika kita ingin melakukan perhitungan yang melibatkan angka bulat dan desimal. Sebagian besar bahasa pemrograman memungkinkan konversi ini secara eksplisit.


bilangan_bulat = 10
bilangan_pecahan = float(bilangan_bulat)
print(bilangan_pecahan)  # Output: 10.0

bilangan_float = 5.7
bilangan_integer = int(bilangan_float)
print(bilangan_integer)  # Output: 5

Namun, perlu diingat bahwa konversi float ke int dapat menyebabkan kehilangan data desimal. Pada contoh di atas, nilai 5.7 menjadi 5 saat dikonversi menjadi int.

Keuntungan dan Keterbatasan Menggunakan int dan float

Keuntungan Tipe Data int

  • Memori yang digunakan lebih sedikit dibandingkan float.
  • Lebih cepat untuk operasi perhitungan sederhana.
  • Tidak ada masalah presisi, karena hanya menyimpan bilangan bulat.

Keterbatasan Tipe Data int

  • Tidak bisa menyimpan nilai pecahan.
  • Dalam beberapa bahasa pemrograman, rentangnya terbatas.

Keuntungan Tipe Data float

  • Bisa menyimpan angka dengan nilai desimal.
  • Cocok untuk perhitungan ilmiah dan rekayasa yang membutuhkan presisi tinggi.

Keterbatasan Tipe Data float

  • Menggunakan lebih banyak memori.
  • Rentan terhadap kesalahan presisi, terutama pada perhitungan yang sangat kompleks.

Kesimpulan

Memahami tipe data int dan float sangat penting bagi siapa saja yang terjun dalam dunia pemrograman. Setiap tipe data memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan penting untuk memilih tipe data yang tepat untuk kebutuhan program Anda. int cocok untuk data yang diskrit tanpa desimal, sementara float lebih tepat untuk data yang mengandung nilai desimal dan membutuhkan presisi.

Dalam berbagai bahasa pemrograman, konsep int dan float ini akan selalu Anda temui, karena keduanya adalah fondasi dari berbagai operasi matematis dan logika. Dengan pemahaman yang baik tentang kapan menggunakan int atau float, Anda akan mampu menulis kode yang lebih efisien dan bebas dari kesalahan presisi.


Discover more from teknologi now

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Polars adalah pustaka open-source untuk pemrosesan data yang ditulis dalam bahasa Rust, yang terkenal dengan efisiensi dan kecepatan. Polars dirancang untuk menangani analisis data secara paralel, memanfaatkan arsitektur modern komputer yang memiliki banyak inti CPU.

“Pelajari konsep Docker persistence dan teknik seperti Docker volumes, bind mounts, dan tmpfs untuk memastikan data tetap aman dan persisten dalam container. Dapatkan panduan lengkap di sini!”

AI dalam dunia fintech telah berkembang pesat, bukan sekadar teknologi baru yang tiba-tiba muncul. Teknologi ini telah lama digunakan untuk membantu pengambilan keputusan keuangan dan mendeteksi penipuan. Kini, AI dan subdomainnya, yaitu Machine Learning (ML), memberikan nilai tambah signifikan dalam berbagai aspek industri fintech. Apa saja manfaat utama teknologi ini bagi sektor keuangan dan perbankan? […]

Discover more from teknologi now

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading