Berkenalan dengan Go
Eko Susilo Harjo November 17, 2024

Go, atau Golang, adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Google pada tahun 2007 dan dirilis secara resmi sebagai open-source pada tahun 2009. Bahasa ini diciptakan oleh tiga insinyur Google: Robert Griesemer, Rob Pike, dan Ken Thompson. Tujuan utama mereka adalah menciptakan bahasa pemrograman yang sederhana, efisien, dan cocok untuk pengembangan perangkat lunak yang berskala besar, terutama untuk kebutuhan server dan aplikasi jaringan.
Sejarah Singkat Go
- 2007: Pengembangan Go dimulai oleh Griesemer, Pike, dan Thompson untuk mengatasi beberapa kelemahan bahasa pemrograman yang mereka gunakan di Google.
- 2009: Google merilis Go sebagai proyek open-source untuk diakses publik. Sejak itu, komunitas pengembang Go terus berkembang.
- 2012: Go 1.0 diluncurkan sebagai versi stabil pertama. Sejak Go 1.0, Go berkomitmen pada stabilitas dan kompatibilitas di masa depan, sehingga versi baru tetap mendukung kode yang telah ditulis di versi sebelumnya.
- 2016: Popularitas Go meningkat pesat, terutama di kalangan pengembang backend dan cloud, berkat kesederhanaannya serta dukungan yang baik untuk paralelisme.
- 2021: Go 1.16 diluncurkan, membawa banyak fitur dan peningkatan performa, menjadikannya pilihan populer untuk microservices, cloud computing, serta aplikasi berbasis kontainer.
Kelebihan Go dibandingkan Bahasa Pemrograman Lainnya
Go memiliki sejumlah kelebihan yang menjadikannya pilihan yang kuat untuk pengembangan modern, terutama dalam konteks pengembangan backend, cloud, dan sistem terdistribusi. Berikut adalah beberapa kelebihan utama Go:
1. Kesederhanaan dan Kemudahan Pemahaman
Go dirancang dengan filosofi kesederhanaan. Sintaks Go mirip dengan bahasa pemrograman C tetapi lebih bersih dan mudah dibaca. Ini membuat pengembang bisa memahami dan menulis kode Go dengan cepat, bahkan jika mereka baru mengenalnya.
2. Kompilasi yang Cepat
Go adalah bahasa yang dikompilasi langsung menjadi kode mesin, tetapi proses kompilasinya sangat cepat. Hal ini membuat waktu build (kompilasi) menjadi singkat dan mempercepat siklus pengembangan. Ini adalah keuntungan besar dalam proyek besar yang membutuhkan proses kompilasi berulang-ulang.
3. Dukungan Paralelisme yang Baik melalui Goroutines
Go memiliki konsep goroutine, yang memungkinkan kode berjalan secara paralel dengan cara yang sangat efisien. Goroutine lebih ringan dibandingkan thread pada umumnya, sehingga memori yang digunakan menjadi lebih kecil dan skala paralelisme yang bisa dicapai lebih tinggi. Fitur ini sangat berguna untuk aplikasi yang membutuhkan banyak proses bersamaan, seperti server web atau aplikasi real-time.
4. Garbage Collection yang Efisien
Go memiliki sistem garbage collection yang mengelola memori secara otomatis. Hal ini meringankan beban pengembang karena mereka tidak perlu mengelola alokasi dan de-alokasi memori secara manual, seperti dalam C atau C++. Meskipun garbage collection dapat menambah overhead, Go dirancang untuk menangani ini secara efisien.
5. Kompilasi Statis ke Biner Tunggal
Go menghasilkan biner tunggal setelah dikompilasi, yang artinya aplikasi Go dapat dijalankan tanpa ketergantungan eksternal atau runtime tertentu. Ini mempermudah distribusi aplikasi dan membuatnya lebih mudah untuk dideploy di berbagai lingkungan.
6. Ekosistem yang Kuat untuk Cloud dan Microservices
Go sangat populer dalam pengembangan aplikasi berbasis cloud dan microservices karena sederhana, cepat, dan mendukung paralelisme. Banyak alat dan layanan cloud seperti Docker, Kubernetes, dan Terraform ditulis dalam Go, sehingga Go menjadi bahasa utama dalam ekosistem DevOps dan cloud.
7. Pengelolaan Dependencies yang Baik melalui Go Modules
Go menyediakan mekanisme pengelolaan dependencies yang dikenal sebagai Go Modules. Dengan modul ini, Go memungkinkan manajemen paket dan dependencies yang lebih mudah, membantu pengembang mengatur versi paket dan membuat kode lebih mudah di-maintain.
8. Kompatibilitas API yang Stabil
Sejak rilis Go 1.0, tim pengembang Go berkomitmen untuk menjaga kompatibilitas API, sehingga aplikasi yang dibuat di versi sebelumnya tetap bisa berjalan pada versi terbaru tanpa perubahan besar. Ini membuat Go lebih stabil untuk pengembangan jangka panjang.
9. Meningkatkan Produktivitas Pengembang
Filosofi sederhana dari Go membuatnya mudah untuk diadopsi dan dipelajari oleh pengembang dari berbagai latar belakang. Dalam dunia industri, kecepatan belajar yang tinggi ini menghemat waktu dan biaya, serta meningkatkan produktivitas tim pengembang.
Kapan dan Kenapa Harus Memilih Go?
Go adalah pilihan yang tepat untuk beberapa jenis proyek berikut:
- Microservices: Berkat ukurannya yang kecil dan efisiensi komputasinya.
- Aplikasi Backend yang Berbasis API: Go sangat cocok untuk membuat RESTful API atau GraphQL API karena performanya yang cepat dan mendukung paralelisme.
- Proyek Cloud-Native: Go adalah bahasa utama di balik banyak alat cloud-native, seperti Kubernetes dan Docker, sehingga memudahkan integrasi ke infrastruktur berbasis cloud.
- Proyek dengan Skalabilitas Tinggi: Go mendukung concurrency melalui goroutine, sehingga ideal untuk aplikasi yang membutuhkan pemrosesan data bersamaan dalam skala besar.
Kesimpulan
Go adalah bahasa pemrograman modern yang menjawab kebutuhan industri untuk bahasa yang efisien, mudah dipahami, dan mendukung paralelisme dengan baik. Dengan kelebihan-kelebihan tersebut, Go menjadi pilihan utama untuk aplikasi cloud, microservices, dan pengembangan aplikasi berbasis server yang skalabel. Sederhana dalam sintaks, cepat dalam kompilasi, dan efisien dalam pengelolaan memori, Go memiliki potensi besar untuk tetap relevan dan terus berkembang dalam ekosistem teknologi yang selalu berubah.
Discover more from teknologi now
Subscribe to get the latest posts sent to your email.